Individu dengan pengetahuan yang
dangkal tentang topik atau subjek mungkin lebih buruk dari orang yang tahu apa-apa.
Seperti Charles Darwin amati,
"ketidaktahuan lebih sering melahirkan keyakinan daripada pengetahuan."
Ketidaktahuan bisa menahan belajar,
terutama jika orang bodoh percaya bahwa mereka tidak bodoh.
Seseorang yang palsu percaya dia
memiliki pengetahuan tidak akan mencari klarifikasi nya atau keyakinannya,
melainkan bergantung pada posisi bodoh nya.
Dia juga mungkin menolak
informasi yang valid tapi sebaliknya, tidak menyadari pentingnya atau
memahaminya.
Konsep ini dijelaskan dalam
Justin Kruger dan karya David Dunning,
"Tidak terampil dan Tidak menyadari itu: Bagaimana Kesulitan Mengenali Sendiri Ketidakmampuan Mengarah ke Meningkat Self-Assessment," - Efek Dunning-Kruger.
Jahiliyyah,
Islamic concept for "ignorance of divine guidance"
Jahiliyah (bahasa Arab: جاهلية, Jāhilīyyah) adalah
konsep dalam agama Islam yang menunjukkan masa dimana penduduk Mekkah berada
dalam ketidaktahuan (kebodohan). Akar istilah jahiliyyah adalah
bentuk kata kerja I pada kata jahala, yang memiliki arti menjadi bodoh,
bodoh, bersikap dengan bodoh atau tidak peduli.
Kemudian dalam syariat Islam
memiliki arti
"ketidaktahuan akan petunjuk Ilahi" atau
"kondisi ketidaktahuan akan petunjuk dari Tuhan".
Keadaan tersebut merujuk pada
situasi bangsa Arab kuno, yaitu pada masa masyarakat Arab pra-Islam sebelum
diutusnya seorang rasul yang bernama Muhammad.
Pengertian khusus kata jahiliyah ialah keadaan seseorang yang tidak memperoleh
bimbingan dari Islam dan al-Qur'an.
0 comments
Post a Comment