![]() |
Why Me ??? |
Dendam adalah perasaan secara sadar namun tersembunyikan amarah atas seseorang, kelompok atau badan setelah mengalami tekanan psikis dan batin mendalam yang cenderung menghantui diri.
Tingkat dan Kadar Luka yang di tinggalkan mempengaruhi kepribadian secara emosi hingga menimbulkan efek trauma maupun pembatasan diri hingga timbul keinginan melukai diri sendiri.
Perubahan signifikan psikis merubah perilaku terdahulu dan menjadikan sebuah sosok baru yang cenderung sukar untuk mempercayai dan menentukan tujuan hidup seperti dulu lagi.
Beberapa hal negatif cenderung menjadi tempat sebagai pelarian, tanpa sadar telah melukai diri maupun enggan untuk berbagi seperti dengan kerabat di sekeliling nya.
Pilihan untuk membalas dendam cenderung timbul bila hati nurani mulai pudar, tidak lagi merasakan pelukan hangat dan kasih sayang yang mengakibatkan hilang nya pondasi untuk hidup.
Pencitraan negatif pihak eksternal dari lingkungan sekitar, keluarga maupun sukarnya pasangan yang di minati untuk memahami beban dan sakit hati, perihal itu akan semakin menumpuk hingga terbesit label di pola pikirnya bahwa hidup ini hanya untuk dirinya sendiri dan perilaku egosentrisme untuk bertahan hidup muncul.
Perihal di atas menimbulkan rasa dendam terhadap takdir hidup yang di jalani, mencoba mencari sumber permasalahan dan menuntaskan dendam secara illegal ataupun ekstrim.
- Haruskah Bertanya Kenapa Takdir Kejam Ini Terjadi Sama Kita ??
- Haruskah Melukai dan Perihal Itu Sepadan Nilai Nya ??
- Apa ada larangan untuk memilih jalan kebahagiaan ??
- Dan Masih adakah Hati Nurani Sebagai Manusia ??
Namun, hal tersebut bisa di cegah sejak dini bila ada komunikasi psikis, batin dan ikhlas dari seseorang yang tenggelam akan dendam nya itu, namun tidak akan mudah bila niat untuk itu... tidak ada.
Beberapa niat di mulai dengan mengiklaskan diri berbagi dengan keluarga, mencoba jujur untuk menentukan kebahagiaan hidup yang di inginkan, bukan dari tekanan batin dan psikis yang semakin menyiksa, namun perlu adanya dukungan moral dari keluarga untuk mengiklaskan didalam memilih kebahagiaan yang di inginkan.
Tentunya tidak akan mudah, serta tidak seperti membalikan telapak tangan dan merupakan keputusan yang harus di hadapi bila ingin dendam itu iklas terkubur rapat.
Sesungguhnya setiap manusia memiliki permasalahan yang kompleksitas nya berbeda beda, tapi bukan berarti yang Maha Kuasa tidak membuka pintu maaf dan taubat.
Seperti Anda bilang, semua masalah di awali oleh diri kita sendiri, dan didalam proses nya ada pendewasaan diri hingga menggapai kebahagiaan.
" Katakan "Bisa" dan berhenti menyiksa diri, Selau Ingat disaat Menghadapi Itu semua Kita tidak sendiri. Iklaskan Apapun yang Terjadi untuk menggapai Kebahagiaan Hati Nurani.... Pasti "Bisa" . " - dandy
Silahkan Berkomentar dan Langsung Saja Menghubungi Saya.
0 comments
Post a Comment